Blogger Jateng

01.01.2-T2-8. Aksi Nyata - Kontribusi Nyata Penerapan Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Filosofi Pendidikan

Untuk mendukung pengembangan berkelanjutan, sepanjang proses penerapan ini Anda dapat melakukan refleksi, salah satunya dengan menulis jurnal refleksi. Jurnal refleksi yang ditulis secara rutin merupakan media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah dilakukan sehingga memberikan kontribusi nyata penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah sebagai pusat pengembangan karakter. Dengan memiliki rekam jejak yang berkelanjutan seperti ini, Anda akan terdorong untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang Anda latih dan uji cobakan.

 

Apa saja yang dapat Anda sertakan dalam jurnal refleksi ini?

1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas

2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan

3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik

4. ‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan refleksi) aksi Anda.

5. Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan peserta didik yang terlibat dalam proses perubahan yang Anda lakukan.

Jawaban:

1. Jujur Saya menjawab soal ini berdasarkan kejadian waktu Saya ngajar di SMK kemarin, karena di kuliah PPG ini belum melaksanakan PPL. Perasaan Saya ketika melakukan perubahan yang mengarah ke proses lebih baik adalah Saya merasa sangat bersemangat dan termotivasi dalam menerapkan nilai-nilai Ki Hadjar Dewantara. Saya berusaha melibatkan peserta didik selama proses pembelajaran menjadi hal yang utama. Saya sebagai seorang pendidik berusaha dengan ikhlas membimbing dan mendampingi mereka dalam menemukan konsep yang dipelajari. Menjadi pendidik yang berpihak pada peserta didik, membebaskan peserta didik dalam belajar dengan mengikuti minat dan bakat (kodratnya). Saya belajar menerapkan “Sistem Amonges pembelajaran, sehingga Saya berperan menjadi guru sekaligus fasilitator yang siap membimbing dan mendampingi peserta didik. Apa yang diinginkan dan diperlukan peserta didik tentunya bukan hal yang mudah dimana perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik tentunya memerlukan proses yang lama dan penuh tantangan. Tetapi saya percaya bahwa perubahan tersebut akan berbuah hasil yang diinginkan dengan kegiatan di dalam kelas yang aktif dan komunikatif antara peserta didik dan pendidik, akan melahirkan peserta didik yang kreatif, inovatif dan berpikir krtis.

 

2. Ide Saya untuk mewujudkan merdeka belajar yang berpihak pada peserta didik maka dibutuhkan rancangan pelaksanaan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Seperti membebaskan peserta didik dalam belajar. Cara Saya melakukannya dengan memilih model atau metode pembelajaran berbasis masalah yang dikolaborasikan dengan sistem among untuk menunjang semangat anak dalam belajar. Selain itu, pembelajaran bermakna akan muncul ketika peserta didik memahami materi bukan sekedar teori saja melainkan dapat diterapkan kehidupan sehari-harinya. Dengan menelaah pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang mengusung merdeka dalam belajar yang relevan dengan situasi sekarang, menjadikan Saya sebagai guru yang tak hanya harus bisa memberikan ilmu tetapi juga membangun komunikasi yang baik dengan peserta didik.

 

3. Pendidikan menjadi ladang tempat persemaian benih-benih kehidupan, menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang akan menjadi kebiasaan dalam diri anak. .Tahap awal yang Saya lakukan adalah melakukan observasi terkait dengan situasi dan kondisi lingkungan yang ada di sekolah tersebut. Selain itu, observasi tersebut juga terkait dengan perangkat pembelajaran. Sebagai bekal untuk adaptasi dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan disekolah.

 

4. Hasil observasi akan Saya jadikan penilaian awal atau acuan Saya ke depannya dalam merencanakan kegiatan pembelajaran sehingga Saya bisa menerapkan kegiatan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik dan memberika kemerdekaan dalam belajar peserta didik menyesuaikan kodratnya. Setelah itu, menerapkan metode pembelajaran yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara yaitu “Sistem Among”.

 

5. Rangkaian pelaksanaan pembelajaran yang akan Saya terapkan metode pembelajaran Projek Base Learning (PjBL) karena Saya basicnya SMK. Dengan merumuskan tujuan pembelajaran dan membuat asesmen yang sesuai harapannya proses pembelajarannya bisa berjalan efektif. Saya menerapkan model pembelajaran PjBL pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, saat itu hasilnya berupa produk. Produk yang dihasilkan yaitu palu, mur roda, dan pisau. Kemudian guru merencanakan bukti penilaian. Selajutnya merencanakan pembelajaran dengan pertanyaan pemantik yang dapat memancing rasa ingin tau anak kemudian melatih berpikirnya sehingga nanti dia mampu memahami materi secara utuh dan tentunya implementasi dalam kehidupan sehari-hari siswa sehingga penerapan ilmu yang didapatkan di sekolah dapat dipakai di kehidupan sehari-hari siswa.

 

6. Ketika Saya mengerjakan tugas ini berdasarkan kondisi waktu Saya mengajar di SMK, walaupun saat ini Saya sudah menjadi mahasiswa PPG Prajabatan Tahun 2023 Gelombang 1 UNS Surakarta, namun sekarang Saya belum melaksanakan praktik untuk mengajar. Saya mengharapkan tanggapan baik dari rekan guru dengan menerapkan rancangan pembelajaran PjBL. Jika rancangan ini kurang sesuai dengan kondisi sekolah maka Saya mengharapkan masukan dan arahan dari rekan guru.

Posting Komentar untuk "01.01.2-T2-8. Aksi Nyata - Kontribusi Nyata Penerapan Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Filosofi Pendidikan"